Sabtu, 30 Juli 2016

Cara Menggunakan Modem 4G LTE Andromax pada Mikrotik

Modem WiFi (MiFi) Smartfren Andromax merupakan Modem WiFi multifungsi yang dijual oleh Smartfren dimana bisa langsung digunakan oleh user, baik menggunakan WiFi maupun USB sebagai modem 4G LTE. Namun fitur yang ada dalam Andromax sendiri cukup terbatas, dimana hanya mampu digunakan untuk maksimal 32 user dan tidak ada management user, dan management bandwidth nya. Jadi kalo dipakai rame-rame bakalan rebutan bandwidth kan?

Tapi, kenapa harus pakai Smartfren Andromax? kenapa gak pakai Modem 4G lain aja? Jawabannya simpel, karena Smartfren lagi promo dimana beli Andromax bisa dapat Quota lumayan besar, yakni 30GB. Mantap kan? Hehe

Membuat MiFi Andromax Jadi Hotspot Mikrotik


Modem WiFi (MiFi) Smartfren Andromax dapat digunakan pada Mikrotik. Ada beberapa tipe MiFi Andromax yang beredar di pasaran, namun tidak semua tipe bisa dikenali oleh Mikrotik. Salah satu Tipe Andromax yang bisa dikenali dan digunakan pada Mikrotik adalah Andromax M2P.

Setting Modem WiFi Smartfren Andromax M2P

1. Sambungkan Kabel USB Andromax M2P ke PC/laptop --> Install Aplikasi nya
2. Buka Browser --> Masukkan IP Address MiFi nya --> 192.168.8.1
3. Login ke Managemen Web Andromax dengan user default (jika belum dirubah) user & pass : admin

MiFi Andromax dijadikan Hotspot Mikrotik

4. Pilih menu Settings

Modem WiFi Andromax Hotspot Mikrotik


5. Masuk kemu Dial-up --> Mobile Connection --> Connection mode pilih Auto --> Apply

Andromax M2P jadi Modem WiFi Mikrotik Hotspot

6. Masuk menu WLAN Basic Settings --> SSID Broadcast pilih Disable.

Smartfren Andromax M2P Modem Mikrotik

7. Masuk ke tab Connection --> Pastikan Andromax sudak konek ke jaringan 4G LTE.

Konek MiFi Andromax ke Mikrotik

Setting Mikrotik RB951Ui-2HnD

1. Sambungkan Kabel USB Andromax ke port USB Mikrotik RB951Ui-2HnD
2. Login ke Mikrotk RB951Ui-2HnD via Winbox
3. Masuk ke menu Interface --> LTE. Pastikan interface LTE dari Andromax sudah ter-install dan muncul di list. Jika tidak, coba reboot Mikrotik nya dan cek port USB nya pada menu System --> Resources --> USB
Setting MiFi Andromax di Mikrotik

4. Jika Interface LTE sudah muncul, dia akan langsung konek ke jaringan LTE tanpa perlu seting lagi. Tinggal kita ganti nama nya saja menjadi ANDROMAX.

Cara Setting Andromax jadi Modem Mikrotik

5. Buat DHCP Client supaya Mikrotk mendapat IP Address dari Andromax. IP --> DHCP client --> Add -> Interface pilih LTE nya Andromax, sesuai gambar di atas.

6. Jangan lupa buat kan rule NAT Masquerade pada IP --> Firewall --> NAT

Andromax jadi modem Mikrotik Hotspot

7. Jika kita ingin share koneksi internet nya via WiFi, aktifkan dulu interface wlan1 nya, silakan setting sesuai keinginan.

8. Membuat Hotspot Mikrotik menggunakan MiFi Andromax bisa kita lakukan sekarang. Silakan gunakan Hotspot Wizard dengan interface yang digunakan LTE Andromax. 
Baca artikel nya disini :

9. Kita juga bisa melakukan Manajemen Bandwidth MiFi Smartfren Andromax dengan memanfaatkan Queue Mikrotik. 
Baca artikel nya disini : 

10. Sekarang penggunaan MiFi Smartfren Andromax M2P bisa lebih optimal dengan bantuan Mikrotik :)

Perlu diketahui bahwa tidak semua Modem WiFi Andromax bisa dikenali oleh Mikrotik, hanya tipe-tipe tertentu saja yang menggunakan Chipset Huawei, seperti Andromax M2P. Sementara untuk tipe lain yang menggunakan Chipset baru Qualcomm MDM 9307 hingga artikel ini di buat belum bisa dikenali oleh Mikrotik. Tipe MiFi yang belum support Mikrotik yaitu :
  • Andromax M3Y
  • Andromax M3Z
  • Andromax M2S
  • Andromax M2Y
  • dll
Jadi saya sarankan untuk menggunakan Andromax tipe M2P seperti yang saya gunakan pada artikel ini.

Kamis, 28 Juli 2016

Cara Membatasi/Limit Bandwidth User Hotspot Mikrotik

Membatasi/Limit Bandwidth pada Hotspot Mikrotik merupakan hal yang sangat perlu dilakukan. Mengingat Wireless Hotspot dapat diakses oleh siapa saja yang memiliki hak akses, sehingga agar terciptanya keadilan dan kesejahteraan yang merata pada segenap user hotspot diperlukan Pembatasan Bandwidth Hotspot Mikrotik.

Metode Pembatasan Bandwidth Hotspot Mikrotik ada 2 :

    - Built-in limiter merupakan metode Limit Bandwidth Hotspot Mikrotik yang menggunakan parameter rate-limit di server-profile untuk melimit total traffic dari jaringan hotspot sedangkan jika ingin limit per user bisa menggunakan rate-limit di user-profile. Built-in Limitation dilakukan secara otomatis dan mudah tetapi tidak memungkinkan melakukan implementasi HTB.
      - Custom limitation merupakan metode Limit Bandwidth Hotspot Mikrotik yang menggunakan parameter Incoming-packet-mark dan outgoingpacket-mark pada user-profile. Dengan menggunakan Custom Limitation anda bisa melakukan implementasi HTB dan melakukan limitasi berdasarkan kriteria koneksi yang lebih beragam. 

        Cara Membatasi/Limit Bandwidth User Hotspot Mikrotik menggunakan Built-in Limiter :

        Rate Limit pada Hotspot Server Profile

        Rate Limit pada Hotspot Server Profile

        Penggunaan Rate Limit pada hotspot server profile ini, secara otomatis akan membatasi total traffic pada jaringan Hotspot Mikrotik. Pada gambar di atas, besarnya rate limit yang diset pada jaringan hotspot adalah sebesar 2M/2M, yang berarti 2 Mbps untuk total traffic upload dan 2 Mbps untuk total traffic Download pada jaringan hotspot tersebut. Perlu diketahui bahwa dengan menggunakan metode ini user yang di bypass melalui IP Binding Hotspot juga ter-limit.

        Rate Limit pada Hotspot User Profile

        Rate Limit pada Hotspot User Profile

        Penggunaan Rate Limit yang pada hotspot user profile ini, akan membatasi total traffic secara otomatis yang bisa dicapai oleh masing-masing client hotspot yang berada pada satu group. Client hotspot yang terhubung dalam jaringan hotspot, mendapatkan total traffic yang bisa dicapai sebesar 512 kbps untuk download dan 512 kbps untuk upload.

        Hasil penggunaan Built-in bandwidth limiter Hotspot Mikrotik


        Cara Membatasi/Limit Bandwidth User Hotspot Mikrotik menggunakan Custom Limitation :


        Parameter Incoming Packet Mark dan Outgoing Packet Mark didefinisikan untuk melakukan penandaan (marking) traffic dari user didalam group tersebut. Incoming Packet Mark melakukan marking traffic upload dan Outgoing Packet Mark melakukan marking traffic download.

        Penggunaan incoming dan Outgoing Packet Mark Hotspot Mikrotik


        Firewall mangle akan terbentuk secara otomatis dan dinamis, dimana bertugas melakukan marking packet traffic dari client yang masuk di dalam group (profile). Dynamic Marking ini dilakukan di chain Hotspot. 

        Mangle rule otomatis terbentuk dari incoming dan outgoing packet mark

        Penambahan Rule Jump dari Built-in Chain ke chain hotspot diperlukan supaya traffic dari user dapat dibaca di firewall.

        /ip firewall mangle add chain=prerouting action=jump jump-target=hotspot
        /ip firewall mangle add chain=postrouting action=jump jump-target=hotspot

        Jika di asumsikan network yang digunakan adalah network NAT. Mark-Connection harus dibuat berdasarkan mark packet dynamic dari profile atau dari chain hotspot.
        /ip firewall mangle add chain=prerouting action=mark-connection new-connection-mark=koneksi_hotspot passthrough=yes packetmark=hs1-in

        Selanjutnya Mark-Packet bisa dibuat supaya bisa diimplementasikan atau dilimit trafficnya.
        /ip firewall mangle add chain=prerouting action=mark-packet newpacket-mark=paket_hotspot passthrough=no connectionmark=koneksi_hotspot
        /ip firewall mangle add chain=postrouting action=mark-packet newpacket-mark=paket_hotspot passthrough=no connectionmark=koneksi_hotspot
        Rule Mangle yang digunakan pada Custom Bandwidth Hotspot Mikrotik


        Setelah mark packet dari traffic group1 sudah dibuat maka limitasi bandwidth bisa dibuat di Queue.

        Setting pada Queue Tree

        Membuat Queue Tree untuk Traffic Download global, kita contohkan menggunakan Max Limit 2 Mb.

        Queue Tree Global Download Hotspot Mikrotik

        Kemudian membuat Queue Tree turunan nya khusus untuk download via Hotspot menggunakan Limit At 1 Mb dan Max Limit 2Mb.
         

        Queue Tree Download Hotspot Mikrotik

        Buat Queue Tree yang sama untuk traffic upload nya, sehingga menjadi seperti gambar berikut :

        Hasil Penggunaan Queue Tree pada Hotspot Mikrotik

        Selanjutnya Queue Tree Hotspot Mikrotik ini bisa kita kembangkan untuk membuat managemen bandwidth yang lebih complex, misalnya dengan menggunakan PCQ, dsb.

        Rabu, 27 Juli 2016

        Cara Update/Upgrade Mikrotik RouterOS via Winbox

        Bagaimana cara upgrade/update RouterOS Mikrotik ke versi terbaru? Pertanyaan ini akan kita bahas pada artikel kali ini. Untuk melakukan upgrade versi RouterOS Mikrotik dapat dilakukan dengan beberapa cara, mulai dari cara manual hingga semi otomatis.

        Cara Upgrade Mikrotik RouterOS secara manual sudah pernah saya bahas pada artikel berikut ini :
        Untuk cara upgrade mikrotik secara semi otomatis, akan kita bahas pada artikel ini.

        Namun sebelumnya, pastikan dulu Perangkat Mikrotik Anda sudah bisa konek ke Internet. Karena kita butuh akses internet untuk download Paket RouterOS terbaru langsung ke Mikrotik nya. Silakan baca artikel berikut :
        Cara Mengkoneksikan Mikrotik ke Internet

        Cara melakukan update/upgrade Mikrotik RouterOS secara semi otomatis sangatlah mudah. Hal ini bisa kita lakukan via Winbox Mikrotik dengan mengakses menu System --> Packages.

        Cara Update/Upgrade Mikrotik RouterOS via Winbox

        Akan muncul tampilan paket RouterOS yang digunakan beserta versi nya. Kemudian klik Check For Updates.

        Cek pada kolom Installed Version dan Latest Version apakah ada perbedaan versi.

        Cara Update/Upgrade Mikrotik RouterOS via Winbox

        Jika ada silakan klik Download & Install.

        Cara Update/Upgrade Mikrotik RouterOS via Winbox

        Tunggu hingga proses download selesai. Selanjutnya Mikrotik akan melakukan upgrade secara otomatis dan reboot otomatis. Setelah reboot, pastikan paket upgrade nya sudah terinstall semua.

        Cara Update/Upgrade Mikrotik RouterOS via Winbox

        Oke, demikianlah Cara Update/Upgrade Mikrotik RouterOS Semi Otomatis via Winbox. Silakan dicoba dan semoga bermanfaat :)

        Selasa, 05 Juli 2016

        Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H

        Assalamu'alaikum Wr. Wb.
        Alhamdulillahirabilalamin, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan rahmat Nya lah kita semua bisa kembali bertemu hari yang Fitri di tahun 2016 atau 1437 H ini.
        Pada hari yang fitri ini, Mari kita saling bermaafan. Saya selaku Admin beserta para Kontributor Blog MikrotikIndo & Fans Page MikrotikIndo mohon maaf yang sebesar-besarnya jika dalam penyampaian artikel dan Tutorial Mikrotik Indonesia baik di Blog maupun di Fans Page serta dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan ada yang kurang puas atau ada hal yang kurang berkenan di hari pembaca sekalian.
        Saya ucapkan banyak terimakasih karena pembaca sekalian telah bersedia membaca tulisan kami di blog ini. Semoga apa yang kami tuliskan di blog ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian.

        Saya selaku Admin dari blog dan Facebook Fans Page MikrotikIndo serta atas nama para Kontributor Blog mengucapkan :
        Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H 
        Taqabbalallohu Minna wa Minkum
        Mohon maaf lahir dan batin atas segala salah & khilaf

         
        Akhir kata, Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

        Senin, 04 Juli 2016

        Cara Membuat Beberapa Halaman Login Hotspot Berbeda pada 1 Mikrotik

        Melanjutkan Tutorial Mikrotik Indonesia sebelumnya tentang : Tutorial Cara Membuat Beberapa Hotspot Server pada satu Mikrotik dengan IP Address yang Berbeda. Pada Tutorial kali ini kita akan coba bahas gimana caranya membuat beberapa Halaman Login Mikrotik berbeda yang digunakan pada beberapa Hotspot Server pada 1 Mikrotik.


        Jadi disini saya asumsikan kita punya 1 Mikrotik sebagai Hotspot Server dimana ada 2 Server yang running bersamaan dengan IP Address yang berbeda, seperti pada artikel sebelumnya. Nah, saya ingin membuat kedua Hotspot itu memiliki Halaman Login yang berbeda, walaupun lokasi nya masih di perangkat Mikrotik yang sama.

        Sampai disini sudah paham kan apa yang saya maksud? Kalau belum silakan baca ulang dari atas, hehe.
        Oke, langsung saja berikut cara nya :

        1. Pastikan Anda Sudah Membuat lebih dari 1 Hotspot Server, seperti pada Tutorial Mikrotik sebelumnya.

        2. Siapkan Halaman Login Mikrotik Baru yang akan ditambahkan.

        3. Masuk ke FTP Mikrotik dari Windows Explorer. Ketikkan ftp://ipmikrotik di address bar. Usahakan gunakan IP selain IP untuk hotspot. Kalau bingung, silakan baca : Cara Mengganti Halaman Login Hotspot Mikrotik



        4. Buat Folder baru, beri nama misal : hotspot2

        5. Copy semua file Halaman Login Mikrotik baru yang mau ditambahkan ke folder tersebut.



        6. Selanjutnya, buka Winbox masuk ke Menu IP --> Hotspot --> Server Profiles --> Pilih Hotspot Server Profile nya --> Pada kolom HTML Directory silakan pilih folder yang berisi halaman login mikrotik yang diinginkan.


        7. Buka Server Profile lainnya, Ganti HTML Directory dengan folder Halaman Login Mikrotik yang diinginkan, misal folder hotspot2 yang sebelumnya kita buat.


        8. Sekarang tinggal cek hasilnya. Silakan konek ke WiFi Hotspot masing-masing. Jika setingan sudah benar, maka untuk tiap server hotspor akan menampilkan halaman login hotspot yang berbeda.

        Jadi disini tidak hanya IP Address nya saja yang berbeda pada 2 Hotspot Server tersebut, tetapi kedua Halaman Login Hotspot tersebut juga berbeda.
        Ok, silakan dicoba, dan semoga bermanfaat :)