Selasa, 25 Oktober 2016

Cara Membuat Notifikasi SMS The Dude (Aplikasi Monitoring Jaringan)

Cara memonitor perangkat jaringan (Router, Switch, Server, dll), jika ada perubahan status perangkat misal dari up ke down dan sebaliknya maka akan ada notifikasi SMS yang masuk ke HP Anda. Hal ini bisa kita lakukan dengan bantuan Aplikasi monitoring jaringan Gratis buatan Mikrotik, yaitu The Dude.

Apa itu The Dude? Bagaimana Cara Install The Dude? Silakan baca artikel sebelumnya tentang The Dude Mikrotik :

Dari sini saya anggap Anda sudah bisa menginstall The Dude dan sudah membuat Network Map sesuai topologi jaringan Anda. Mulai dari sini kita akan langsung masuk ke Tutorial Cara Membuat Notifikasi SMS pada Aplikasi The Dude.

Apa saja yang perlu kita siapkan?

1. Aplikasi The Dude yang sudah terinstall dan siap digunakan (Bisa pakai versi lama atau baru)
2. Modem USB, untuk mengirim SMS
3. Aplikasi Plink SSH, untuk mengirim command dari The Dude ke Mikrotik via SSH

Langkah pertama 

Menginstall Modem USB di Mikrotik untuk mengirim SMS. Caranya sudah pernah saya bahas disini :

Langkah kedua

Membuat user dummy di Mikrotik yang akan digunakan untuk mengirim command SMS ke Mikrotik.
Silakan buat user baru dengan role/Group write.


Langkah ketiga

Copy plink.exe ke direktori c:\plink


Langkah keempat

Membuat notifikasi baru di The Dude. Buka The Dude --> Masuk ke menu Notifications --> Buat Notifikasi bar --> beri nama notifikasi nya misal "SMS Notification" --> centang Enabled --> Pilih type : execute locally

Pada kolom Command isikan script dengan format sebagai berikut :

C:\plink\plink.exe -ssh -l mikrotik_sms_username -pw mikrotik_sms_password mikrotik_sms_ipaddress "/tool sms send phone-number=nomorhpanda usbportnumber message=\"[Probe.Name] on [Device.Name] is now [Service.Status]\""



Langkah kelima

Terapkan (apply) notifikasi yang sudah dibuat ke Network Map yang ingin kita pantau perangkat nya. Masuk ke Network Map yang diinginkan --> klik menu Settings --> Masuk ke tab Polling --> centang Use Notifications --> centang SMS Notification.


Langkah keenam

Tes konfgurasi nya dengan mencoba meng-offline-kan (meng-down-kan) perangkat yang dimonitor. Jika Konfigurasi sudah benar, maka akan ada notifikasi SMS yang masuk ke HP Anda.

Langkah ketujuh

Dari contoh hasil notifikasi di atas ada 2 perangkat yang down, tapi notifikasi SMS yang masuk ada 10 SMS. Jika notifikasi yang masuk dirasa terlalu banyak, kita bisa kurangi hanya 1 SMS saya per perangkat, yaitu dengan hanya mengaktifkan service ping pada tiap perangkat yang dimonitor.
Caranya dengan dobel klik ke masing-masing perangkat --> Masuk ke tab Services --> Hapus semua service nya kecuali ping, atau sesuai keinginan Anda.


Selesai sudah Tutorial Cara Membuat Notifikasi SMS pada Aplikasi The Dude. Jika perangkat yang Anda Monitor sangat banyak, Anda bisa coba kolaborasikan dengan Notifikasi Email The Dude, caranya sudah pernah saya bahas disini :

Jika Tutorial Mikrotik ini dirasa kurang jelas, silakan Anda tonton video presentasi saya pada saat Mikrotik User Meeting (MUM) Indonesia 2016 di Jakarta berikut ini :

Cara Membuat Notifikasi SMS The Dude (Aplikasi Monitoring Jaringan)


Anda juga bisa download file Presentasi MUM ID 2016 saya disini :

Oke, selamat mencoba dan semoga bermanfaat :)

Jumat, 14 Oktober 2016

Rekaman Video Mikrotik User Meeting Indonesia 2016

Bagi teman-teman yang belum bisa hadir di gelaran Mikrotik User Meeting 2016 tahun ini, silakan bisa lihat rekaman video MUM Indonesia tahun 2016 berikut ini :

Rekaman Video Mikrotik User Meeting Indonesia 2016 Hari ke 1 



 

 Rekaman Video Mikrotik User Meeting Indonesia 2016 Hari ke 2

  


Rekaman Video Presentasi Mimin di MUM 2016 :D 



Bagi yang ingin Download File Presentasi Mikrotik User Meeting Indonesia 2016 silakan download disini :
Download File Presentasi Mikrotik User Meeting Indonesia 2016

Download File Presentasi Mikrotik User Meeting Indonesia 2016

Mikrotik User Meeting Indonesia 2016 telah usai. Acara yang berlangsung pada 13 - 14 Oktober 2016 ini berjalan dengan sukes. Bertempat di Holiday Inn Hotel, Kemayoran Jakarta Utara, MUM Indonesia tahun ini diikuti oleh ribuan orang dari berbagai kalangan dan usia. Walaupun tidak sebanyak MUM tahun lalu di Jogja, namum acara tetap meriah dengan hadirnya pembicara-pembicara top.

Presentasi Mikrotik User Meeting Indonesia 2016

Bagi teman-teman yang belum bisa hadir di MUM ID tahun 2016 ini, bisa download file presentasi dari beberapa pembicara pada MUM Indonesia 2016.

Silakan Download File Presentasi Mikrotik User Meeting Indonesia 2016 disini :
Klik icon PDF pada kolom files.

Anda juga bisa nonton rekaman video Mikrotik User Meeting Indonesia 2016 disini :

Rabu, 28 September 2016

Cara Mengganti Template Voucher Hotspot Mikrotik

Template Voucher Hotspot Mikrotik dapat kita rubah dengan berbagai macam tampilan yang lebih menarik daripada tampilan Voucher Hotspot Mikrotik default nya. Pada Tutorial Mikrotik Indonesia kali ini Anda bisa Download Template Voucher Hotspot Mikrotik secara Gratis dan menggantinya di User Manager Mikrotik Anda.

Sebelum memulai Tutorial Mikrotik ini, pastikan Anda sudah mengintegrasikan Mikrotik Hotspot Server nya dengan User Manager Mikrotik. Jika belum Silakan baca artikel berikut :

Pada Artikel tersebut sudah dijelaskan secara lengkap cara membuat Hotspot hingga cara mengganti template voucher hotspot nya, namun belum ada penjelasan untuk menambahkan template baru dan print template secara masal dan otomatis.


1. Login ke User Manager Mikrotik --> Masuk ke menu Settings --> Templates

Download Template Voucher Hotspot Mikrotik

2. Klik tombol + pada bagian kanan -->Beri nama template voucher yang akan Anda buat.

3. Masukkan script template voucher hotspot mikrotik pada kolom yang disediakan.

4. Anda bisa Download Template Voucher Hotspot Mikrotik berikut ini :

Download Voucher Hotspot : code HTML untuk Header
<!-- Ini Awal HEADER -->
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<title>Vouchers</title>
<style>
@media print {
.noprint {
display: none;
}
.pagebreak {
page-break-after: always;
}
}
body
{
padding: 0;
margin:0;
min-width: 700px;
color: #303F50;
font-size: 10px;
font-family: Arial, 'Arial Unicode MS', Helvetica, Sans-Serif;
line-height: 85%;
}
.mikrotikindo table, table.mikrotikindo
{
border-collapse: collapse;
margin: 2px;
}
.mikrotikindo th, .mikrotikindo td
{
padding: 2px;
border: solid 1px #2B78C5;
vertical-align: top;
text-align: center;
}
.vertical-text {
transform: rotate(90deg);
padding: 4px;
float: right;
font-size: 15px;
margin-top: 8px;
width: 10px;
color: #2B78C5;
}

</style>

</head>
<body>
<!-- Ini Akhir HEADER -->
Download Voucher Hotspot : code HTML untuk Row 
 
<!-- Ini Awal ROW -->
<table class="mikrotikindo" style=" display: inline-block; background-color:#2B78C5; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; width: 200px; height:120px;"> <tbody> <tr> <td style="width: 190px; text-align: center;"><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 255, 255); font-size: 11px; font-family: Tahoma;">MikrotikIndo</span><br> <table class="mikrotikindo" style="background-color:#FFF8DC; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; width: 100%; margin-right: auto; margin-left: auto;"> <tbody> <tr> <td style="width: 50%; text-align: center;">Paket</td> <td style="width: 50%; text-align: center;">%u_actualProfileName%</td> </tr> <tr> <td style="width: 50%; text-align: center;">Data limit</td> <td style="width: 50%; text-align: center;">%u_limitDownload%</td> </tr> <tr> <td style="width: 50%; text-align: center;">Time Limit</td> <td style="width: 50%; text-align: center;">%u_limitUptime%</td> </tr> <tr> <td style="width: 50%; text-align: center;">Validity</td> <td style="width: 50%; text-align: center;">%u_timeLeft%</td> </tr> </tbody> </table> <table class="mikrotikindo" style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; width: 100%; margin-right: auto; margin-left: auto;"> <tbody> <tr> <td style="width: 50%; text-align: center;"><span style="color: rgb(255, 255, 255); font-family: Tahoma;">Username</span></td> <td style="width: 50%; text-align: center;"><span style="color: rgb(255, 255, 255); font-family: Tahoma;">Password</span></td> </tr> <tr> <td style="background-color:#FFFFFF; width: 50%; text-align: center;"><span style="color: rgb(163, 180, 200); font-family: Tahoma;">%u_username%</span></td> <td style="background-color:#FFFFFF; width: 50%; text-align: center;"><span style="color: rgb(163, 180, 200); font-family: Tahoma;">%u_password%</span></td> </tr> </tbody> </table> <table class="mikrotikindo" style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; width: 100%; margin-right: auto; margin-left: auto;"> <tbody> <tr> <td style="width: 40%; text-align: left;"><span style="color: rgb(255, 255, 255); font-family: Tahoma;">100 Mbps</span></td> <td style="width: 60%; text-align: right;"><span style="color: rgb(255, 255, 255); font-family: Tahoma;">mikrotikindo.blogspot.com</span></td> </tr> </tbody> </table> </td> <td style="background-color:#FFFFFF; width: 10px; text-align: center;"><div align="center" class="vertical-text" >Rp&nbsp;%u_moneyPaid%</div></td> </tr> </tbody> </table>
<!-- Ini Akhir ROW -->

Download Voucher Hotspot : code HTML untuk Footer
 
<!-- Ini Awal FOOTER -->
</body></html>
<!-- Ini Akhir FOOTER -->

Download Voucher Hotspot : code HTML untuk Break
 
<!-- Ini Awal BREAK -->
<p class="noprint" style="font-size: 10px"> ................ page break ................ </p> <p class="pagebreak">&nbsp;</p>
<!-- Ini Akhir BREAK -->

5. Silakan Anda Edit script voucher hotspot tersebut sesuai dengan keinginan Anda. Bisa gunakan Notepad++, Dreamweaver, atau HTML Editor lainnya.

6. Jika sudah di edit, silakan copy script nya sesuai bagian nya di menu Settings --> Templates

Download Voucher Hotspot Mikrotik

7. Jika sudah sesuai klik Save.

8. Selanjutnya kita coba generate voucher hotspot mikrotik nya. Masuk ke menu Users --> Generate --> Pilih nama template voucher yang sudah Anda buat. 

Voucher Hotspot Mikrotik Keren

9. Akan muncul tampilan seperti gambar berikut : 

Hotspot Mikrotik menggunakan Voucher

10. Klik Generate --> klik tulisan "Click here if the popup didn't show up"

Cara Membuat Voucher Hotspot Mikrotik

11. Akan muncul Jendela Popup yang isinya Voucher Hotspot Mikrotik yang Anda generate

Voucher Hotspot Mikrotik Keren

12. Nah, untuk mencetak nya silakan klik tombol CTRL + P pada keyboard

13. Layout voucher akan menyesuaikan margin kertas yang digunakan. Tinggal pilih printer dan print.

Print otomatis Voucher Hotspot Mikrotik

Sekarang Anda sudah bisa print voucher hotspot mikortik secara masal dan otomatis tanpa perlu seting margin kertas.

Silakan dicoba dan Semoga beranfaat :)

Minggu, 25 September 2016

Cara Mudah Memindahkan Konfigurasi Mikrotik ke Perangkat Mikrotik Lain

Memindahkan konfigurasi Mikrotik ke perangkat Mikrotik lain yang beda tipe nya karena ingin meng-upgrade RouterBoard Mikrotik ke spesifikasi yang lebih tinggi. Mungkin Anda pernah mengalami hal tersebut, ketika Router Mikrotik Anda sudah mulai kewalahan untuk meladeni traffic yang semakin besar dan jumlah user yang semakin berkembang.

Meng-upgrade RouterBoard Mikrotik dengan perangkat yang spesifikasinya lebih tinggi merupakan langkah jitu untuk mengkatkan performa jaringan. Misalnya Anda menggunakan Mikrotik RB450G yang digunakan sebagai Hotspot Server, sudah mulai kewalahan dan sering hang karena resource tinggi. Sehingga Anda mau mengganti RB450G menjadi RB1100AHx2 yang memiliki spesifikasi lebih tinggi.

Permasalahan muncul ketika Anda hendak memindahkan konfigurasi pada RB450G ke RB1100AHx2. Karena Anda tidak bisa serta merta melakukan System Backup pada RB450G dan Restore backup tersebut ke RB1100AHx2, karena secara tipe perangkat sudah berbeda, jumlah dan penamaan port juga sudah beda. Tapi jika anda nekat melakukan restore konfigursi dari file backup tersebut, hasilnya RB1100AHx2 tidak akan bekerja dengan baik, bahkan bisa jadi RB nya tidak bisa digunakan sama sekali.

Sebagai contoh, saya coba restore file backup dari Mikrotik RB1100 ke Mikrotik Cloud Core Router (CCR) 1016. Hasilnya, konfigurasi berhasil di restore, namun setelah reboot pada Penampil LCD Mikrotik CCR-1016 mentok di Starting Services. Walaupun masih bisa saya remote via Mac-Address di Winbox, tapi setingan hasil restore nya jadi kacau dan tidak sama persis seperti yang ada di RB1100. 

Mikrotik CCR Starting Service Freeze after restore configuration
Restore konfigurasi dari RB1100 ke CCR-1016 mentok di status Starting Services
 
Jadi intinya, kita tidak bisa melakukan restore konfigurasi antar Mikrotik yang berbeda tipe secara langsung dari file backup.
Untuk penjelasan Cara Backup dan Restore Konfigurasi Mikrotik bisa Anda baca disini :

Bagaimana Cara Memindahkan Konfigurasi Mikrotik ke Perangkat Mikrotik Lain yang beda tipe?

Caranya Adalah dengan menggunakan fitur Export/Import pada Mikrotik.

Bagaimana Cara melakukan Export/Import konfigurasi Mikrotik?
Sudah pernah saya bahas caranya disini :

Jadi, cara untuk melakukan pemindahan konfigurasi dari satu Mikrotik ke Mikrotik lain yang beda tipe bisa dilakukan menggunakan fitur Export pada Mikrotik.

Yang perlu diperhatikan saat export konfigurasi ini adalah, pastikan versi RouterOS antar Mikrotik sama. Misal RB1100 saya pakai ROS versi 6.37, pada CCR-1016 nya juga gunakan ROS versi 6.37. Hal ini diperlukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya error pada proses export/import konfigurasi.

Sabtu, 24 September 2016

Cara Upgrade Mikrotik Masal (Mass Upgrade) Menggunakan The Dude

Upgrade Mikrotik ke versi RouterOS terbaru merupakan hal yang cukup penting, karena dengan melakukan upgrade Mikrotik itu, ada banyak manfaat yang akan kita terima. Pada versi RouterOS terbaru terdapat beberapa perbaikan (fix) dan kadang ada juga penambahan fitur yang tidak ada pada versi ROS sebelumnya.

Untuk bisa melakukan upgrade versi RouterOS ke versi terbaru pada Mikrotik Anda, silakan baca Tutorial Mikrotik sebelumnya :

Kalau Mikrotik yang kita ingin upgrade hanya 1 atau 2 biji mah gampang aja ya. Gimana kalau Mikrotik yang ingin di upgrade ada puluhan dan lokasi nya berjauhan?
Masa iya harus upgrade satu per satu? Capek deh... :D
Nah, pada Tutorial Mikrotik Indonesia kali ini akan kita bahas Cara Upgrade Mikrotik secara Masal (Mass Upgrade) Menggunakan The Dude Network Monitor

Cara Membuat Network Map pada Aplikasi The Dude
Network Map Bali pada Aplikasi The Dude Network Monitor

Sudah tau The Dude kan? Kalau belum, baca dulu Artikel disini ya : 

Jadi sebelum mulai, pastikan perangkat Mikrotik Anda sudah dimasukkan ke Network Map di Aplikasi The Dude ini ya. 

Contoh Network Map pada Aplikasi The Dude
Contoh Network Map The Dude

Contoh nya seperti Gambar di atas, dan caranya bisa baca artikel di link sebelumnya.

Setelah Network Map dibuat, perangkat Mikrotik Anda sudah bisa Anda monitor melalui Aplikasi The Dude ini. Kemudian kita akan coba manfaatkan salah satu fitur dari The Dude, yaitu Mass Upgrade untuk melakukan Upgrade/Update Massal Mikrotik RouterOS.

Sebelumnya, pastikan dulu Mikrotik yang Anda masukkan ke Network Map sudah bisa di remote langsung dari The Dude. Caranya, dobel klik perangkat nya di network map, pastikan Username dan Password sudah diisi dengan benar, dan opsi RouterOS di centang.

Cara menambahkan Mikrotik pada The Dude
Pastikan Data login Mikrotik sudah benar dan opsi RouterOS di centang
Untuk memeriksa apakah data login Mikrotik nya sudah benar, silakan masuk ke menu Devices --> Masuk ke Tab RouterOS --> Device. Lihat pada kolom Status :

Cara Upgrade Masal Mikotik
Cek Status pada Perangkat yang akan di Upgrade
  • Jika muncul tanda silang merah dan Status failed, berarti perangkat tersebut tidak bisa diakses oleh The Dude (tidak bisa di ping). 
  • Jika muncul tanda minus biru dan Status auth failed, berarti perangkat bisa diakses tetapi data login salah. 
  • Jika muncul tanda Centang biru dan Status ok, berarti data sudah benar dan tidak ada masalah
Jadi, pastikan perangkat nya centang biru dan status ok ya.

Selanjutnya, silakan download package RouterOS terbaru di website mikrotik.com sesuai dengan tipe Mikrotik yang akan Anda upgrade (file .npk).

Masuk ke menu Files --> Tab Packages --> klik icon plus merah --> pilih package yang sudah Anda download (file .npk) --> Open. Jika ada tipe mikrotik yang berbeda, misal tipe x86 dan mipsbe, silakan masukkan juga package keduanya.

Upload RouterOS Package (file .npk) pada The Dude

Sekarang sudah bisa kita mulai proses upgrade massal mikrotik nya. Silakan kembali ke menu Devices --> RouterOS --> Device. Pilih perangkat Mikrotik yang akan Anda upgrade (bisa dengan cara klik + shift, atau klik + ctrl) --> Klik kanan --> pilih menu Upgrade --> pilih versi RouterOS nya.
Eksekusi Upgrade Mikrotik secara Masal pada The Dude

The Dude akan melakukan upload massal ke semua perangkat mikrotik yang di upgrade, setelah itu baru Mikrotik melakukan proses upgrade RouterOS nya. Proses ini bisa berlangsung beberapa menit, tunggu saja ya. Akan ada status proses upgrade nya kok di kolom Upgrade Status.

Jika proses upgrade sudah selesai, cek kolom Version. Pastikan versi ROS nya sudah sama seperti package yang kita upload tadi. Jika belum, berarti upgrade nya belum berhasil. Kadang memang ada beberapa perangkat yang tidak bisa dilakukan upgrade secara masal, seperti gambar berikut ini :

Hasil Upgrade Masal Mikrotik pada The Dude

Dari gambar di atas, ada beberapa perangkat yang versinya masih belum berubah, dan ada pesan error pada kolom Upgrade Status. Kalau sudah begini, mau gak mau harus upgrade manual :D

Setelah upgrade masal ini sempat ada masalah yang saya temukan, yaitu Mikrotik nya bekerja dengan normal, tapi gak bisa di remote baik via IP Address maupun MAC Address. Solusinya gampang, tinggal restart aja Mikrotik nya (cabut power, colok lagi) beres deh. Dari puluhan Mikrotik yang saya upgrade masal hanya satu aja yang error gini. Mungkin dia mulai lelah.. hehe

Sekian dulu Tutorial Mikrotik Indonesia kali ini tentang Cara Upgrade Mikrotik Masal (Mass Upgrade) Menggunakan The Dude. Semoga bermanfaat :)


Senin, 15 Agustus 2016

Download Aplikasi Android Tutorial Mikrotik Indonesia GRATIS!

Kabar Gembira bagi para pecinta Mikrotik, sekarang sudah rilis Aplikasi berbasis Android tentang Kumpulan Tutorial Mikrotik Indonesia. Belajar Mikrotik makin mudah dan menyenangkan dengan menggunakan Aplikasi Android Kumpulan Tutorial Mikrotik Indonesia


Belajar Mikrotik dengan Aplikasi Android Mikrotik Tutorial

Download Aplikasi Kumpulan Tutorial Mikrotik Indonesia GRATIS

Silakan download GRATIS Aplikasinya di Google Play Store, search dengan keyword "Tutorial Mikrotik", atau scan barcode pada gambar di atas. Atau bisa klik http://bit.do/mikrotikindo.

Apa saja fitur yang ada pada Aplikasinya? Penesaran kan? Makanya download aja dan cek sendiri fitur-fiturya :D

PENGUMUMAN :

Mohon maaf aplikasi tersebut sedang tidak bisa digunakan karena ada masalah di sisi server kami. Untuk perbaikan nya sepertinya perlu waktu yang cukup lama. Nanti akan kami infokan kembali jika aplikasi nya sudah dapat digunakan kembali.

Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.

Kamis, 11 Agustus 2016

Cara Membuat Voucher Hotspot Mikrotik via User Manager

Membuat Voucher Hotspot Mikrotik yang menggunakan User Manager memang cukup rumit. Banyak hal yang harus dikonfigurasi untuk bisa men-generate Voucher Hotspot Mikrotik pada User Manager Mikrotik. Dengan menggunakan sistem voucher, kita dapat lebih mudah dalam menjual koneksi Internet via WiFi Hotspot Mikrotik ke pelanggan. Kita tidak perlu menambahkan user tiap kali ada pelanggan yang mau berlangganan WiFi Hotspot. Kita tinggal men-generate username dan password user secara otomatis, dan mencetaknya dalam bentuk voucher untuk dijual kepada pelanggan.

Nah, sekarang pertanyaannya Bagaimana Cara Membuat Voucher Hotspot Mikrotik? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak baik-baik Tutorial Mikrotik Indonesia kali ini ya.

Sebelum kita mulai Tutorial Mikrotik nya, pastikan dulu beberapa hal berikut sudah terpenuhi :

1. Pastikan Mikrotik Anda sudah bisa terkoneksi ke Internet

Jika belum baca disini :

2. Setting Waktu di Mikrotik dengan menggunakan NTP Client

Baca disini :

3. Pastikan Hotspot Mikrotik sudah ter-install dan berjalan dengan baik

Baca disini :

4. Install User Manager Mikrotik

Silakan baca disini :
 

5. Setting Hotspot Mikrotik agar menggunakan Manajemen User dari User Manager Mikrotik

Baca disini :
 

6. Dari sini saya anggap Mikrotik Anda sudah terkoneksi ke User Manager dengan baik


Tutorial Cara Membuat Voucher Hotspot Mikrotik via User Manager

 

1. Login ke User Manager Mikrotik

Masukkan IPAddressMikrotik/userman pada browser. Pastikan IP Address tersebut bukan IP Address yang digunakan untuk interce Hotspot. Jika Anda menggunakan IPAddressHotspot/userman akan muncul pesan Error Not Found. Anda bisa gunakan Interface lain, misal ether1 dan diberi IP segmen selain hotspot.

2. Seting Users Variable pada User Manager Mikrotik

Setelah login, masuk ke menu Settings --> Appearance --> Pada kolom Table pilih Users. Masukkan variable sebagai berikut ke dalam kolom visible :
Username
Password
Start Time
End Time
Total Time Left
Till Time
Uptime Used
Uptime Limit
Money Paid  
Variable ini akan muncul pada menu users, sehingga detail user dapat kita ketahui dengan mudah.


3. Membuat User Profile pada User Manager Mikrotik

User Profile ini berisi informasi profile dari masing-masing Paket Hotspot yang akan kita jual. Kita bisa menambahkan user profile sebanyak paket internet yang akan kita buat. Cara membuat user profile bisa melalui Menu Profiles secara manual, namun saya akan contohkan untuk membuat secara semi otomatis menggunakan command pada Terminal di Winbox. Berikut contoh command nya :

/tool user-manager profile
add name="Paket 5 jam" name-for-users=5jam override-shared-users=off owner=\
mikrotikindo price=10000 starts-at=logon validity=2d
add name="Paket 1 hari" name-for-users=1hari override-shared-users=3 owner=\
mikrotikindo price=20000 starts-at=logon validity=1d
add name="Paket 1 Minggu" name-for-users=7hari override-shared-users=3 owner=\
mikrotikindo price=50000 starts-at=logon validity=1w
add name="Paket 1 Bulan" name-for-users=1bulan override-shared-users=5 owner=\
mikrotikindo price=120000 starts-at=logon validity=4w2d
add name="Paket Ulimited 1 Tahun" name-for-users=unlimited \
override-shared-users=off owner=mikrotikindo price=1000000 starts-at=\
logon validity=52w1d
Silakan sesuaikan parameter pada command tersebut dengan keinginan Anda. Terutama pada parameter owner, ganti dengan dengan username User Manager Anda. Hasil dari command tersebut bisa Anda lihat pada Menu Profiles di User Manager. Jika Belum ada perubahan pada menu profiles, silakan logout dan login lagi ke User Manager.
Shared Users bisa Anda tentukan juga jumlah nya.


4. Membuat Paket Hotspot Mikrotik pada User Manager

Profile yang sudah dibuat sebelumnya perlu ditambahkan dengan limitasi bandwidth dan durasi aktif akun nya. Caranya dengan menambahkan limitation pada profile tersebut. Anda bisa membuatnya satu per satu di Menu Profile --> tab Limitations

Disini saya akan gunakan kembali command terminal winbox. 
Contoh command nya sebagai berikut :
/tool user-manager profile limitation
add address-list="" download-limit=524288000B group-name="" ip-pool="" name=\
"Paket 5 jam" owner=mikrotikindo rate-limit-min-rx=65000B \
rate-limit-min-tx=65000B rate-limit-rx=128000B rate-limit-tx=256000B \
transfer-limit=0B upload-limit=0B uptime-limit=5h
add address-list="" download-limit=1073741824B group-name="" ip-pool="" name=\
"Paket 1 hari" owner=mikrotikindo rate-limit-min-rx=128000B \
rate-limit-min-tx=128000B rate-limit-rx=256000B rate-limit-tx=512000B \
transfer-limit=0B upload-limit=0B uptime-limit=1d
add address-list="" download-limit=5373952000B group-name="" ip-pool="" name=\
"Paket 1 Minggu" owner=mikrotikindo rate-limit-min-rx=128000B \
rate-limit-min-tx=128000B rate-limit-rx=256000B rate-limit-tx=512000B \
transfer-limit=0B upload-limit=0B uptime-limit=1w
add address-list="" download-limit=16106127360B group-name="" ip-pool="" \
name="Paket 1 Bulan" owner=mikrotikindo rate-limit-min-rx=256000B \
rate-limit-min-tx=256000B rate-limit-rx=512000B rate-limit-tx=1000000B \
transfer-limit=0B upload-limit=0B uptime-limit=4w2d
add address-list="" download-limit=0B group-name="" ip-pool="" name=\
"Paket Ulimited 1 Tahun" owner=mikrotikindo rate-limit-min-rx=512000B \
rate-limit-min-tx=512000B rate-limit-rx=1000000B rate-limit-tx=1000000B \
transfer-limit=0B upload-limit=0B uptime-limit=52w1d
Silakan sesuaikan parameter pada command dengan kebutuhan Paket Anda. Berikut keterangan pada masing-masing parameter command nya :
download-limit : quota limit download
upload-limit : quota limit upload
transfer-limit : quota limit download+upload
rate-limit-tx : speed limit download (jika quota sudah habis)
rate-limit-rx : speed limit upload (jika quota sudah habis)
rate-limit-min-tx : speed limit download (jika quota sudah habis)
rate-limit-min-rx : speed limit upload (jika quota sudah habis)
download-limit=0B : unlimited quota download
rate-limit-tx=262144B : speed limit download 256 kbps
Hasil nya adalah sebagai berikut :

5. Menghubungkan Limitation dengan Profiles User Manager Mikrotik

Setelah limitation dibuat, selanjutnya tinggal dihubungkan saja dengan Profile nya. Caranya dengan masuk ke Menu Profiles --> Pilih Profile --> Add new limitation --> Pilih limitation sesuai dengan paket nya --> Klik Add.
Lakukan hal serupa untuk Profile lainnya.

6. Men-Generate Username dan Password untuk Akun pada masing-masing Paket

Untuk membuat Akun secara otomatis pada masing-masing paket, kita bisa memanfaatkan fitur Batch user pada menu Users --> Add --> Batch --> tentukan jumlah user yang mau di generate pada kolom Number of users --> Pilih Paket --> Add.


Lakukan hal serupa untuk paket hotspot lainnya. Hasilnya sebagai berikut :


7. Menambahkan Logo pada User Manager Mikrotik

Sebenarnya langkah ini opsional, Anda bisa skip saja jika tidak ingin mengganti logo User Manager nya. Namun, pada Voucher yang akan kita buat nanti ada logo yang dicantumkan, jadi kita perlu untuk meng-upload logo. Caranya dengan mengakses FTP Mikrotik

Buat folder baru dengan nama umfiles, copy file logo ke dalam folder tersebut.

Untuk mengganti logo user manager, masuk ke Menu Settings --> Styles --> Edit path pada kolom Logo dengan path Logo yang sudah di-upload --> Save

8. Membuat Template Voucher Hotspot pada User Manager

Masih di Menu Settings --> pindah ke tab Templates --> pilih Vouchers. Template Voucher Hotspot Mikrotik dibagi menjadi 4 Bagian, yaitu Header, Row, Footer dan Break. Bagian yang akan kita edit hanya di Header dan Row saja. 

Berikut contoh code HTML yang sudah di custom.
Voucher code HTML untuk Header :

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<title>Vouchers</title>
<style>
@media print {
.noprint {
display: none;
}
.pagebreak {
page-break-after: always;
}
}
body {
font-family: 'verdana', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif;
padding: 50px 100px;
font-size: 12.3px;
}
div.box {
background-color: #94F3EB;
background-image: -webkit-linear-gradient(270deg,rgba(220,245,250,1.00) 0%,rgba(246,253,254,1.00) 100%);
background-image: -moz-linear-gradient(270deg,rgba(220,245,250,1.00) 0%,rgba(246,253,254,1.00) 100%);
background-image: -o-linear-gradient(270deg,rgba(220,245,250,1.00) 0%,rgba(246,253,254,1.00) 100%);
background-image: linear-gradient(180deg,rgba(220,245,250,1.00) 0%,rgba(246,253,254,1.00) 100%);
background-repeat: repeat-x;
width: 3.6in;
height: 2.1in;
padding: 0 17px 18px 12px;
margin: 10px 0;
border: solid 1px #D9D9D9;
border-radius: 10px;
-webkit-border-radius: 2px;
-moz-border-radius: 2px;
}
div.box h2 {
background-color: #63C2EE;
border-color: #ED3939;
margin: 0 -17px 1px -12px;
padding: 15px 0px 0 10px;
height: 20px;
border-top-left-radius: 10px;
border-top-right-radius: 10px;
-webkit-border-radius: 2px;
-moz-border-radius: 2px;
font: bold 18px/0.2 Arial;
color: #fff;
text-align: center;
}
div.box h3 {
background-color: #FFF8DC;
border-color: #000;
border-style: solid;
border-width: 1px;
margin: -35px 0 0 70px;
padding: 12px 50px 3px 10px;
height: 8px;
width: 30px;
font: bold 12px/0 Arial;
color: #000;
}
div.box h4 {
background-color: #63C2EE;
border-color: #2B78C5;
/* IE6-9 */
margin: 0 -17px 1px -12px;
padding: 15px 0px 0 10px;
height: 20px;
border-bottom-left-radius: 10px;
border-bottom-right-radius: 10px;
-webkit-border-radius: 2px;
-moz-border-radius: 2px;
font: bold 12px/0.2 Arial;
text-align: center;
color: #fff;
}
.block-left {
background-color: transparent;
width: 170px;
height: 120px;
margin: 15px 0;
float: left;
}
.block-right {
background-color: transparent;
width: 150px;
float: right;
padding: 0px 5px 15px !important;
text-align: center;
}

.block-right > h5 {
font: bold 18px/0.1 verdana;
text-align: center;
color: #FF4141;
text-shadow: 2px 2px 2px #000;
margin: 25px 0;
}
.block-bottom {
background-color: transparent;
clear: both;
}
.txtbox img {
width: 50px;
height: 50px;
float: left;
padding-right: 5px;
}
</style>
</head>
<body>
Voucher code HTML untuk Row :

<div class="box">
<h2>MikrotikIndo-Hotspot Rp. %u_moneyPaid%</h2>
<div class="block-left">
<div class="txtbox">
<img alt="" src="/umfiles/logo.png"/><b>MikrotikIndo Wireless Hotspot Service</b>
</div>
<div class="txtbox2">
<p>Silakan Buka Browser, masukkan <b>Username</b> dan <b>Password</b> pada halaman login, <b>klik tombol login.</b></p>
</div>
</div>

<div class="block-right">
<h5>%u_timeLeft%</h5>
<p>Harga: <b>Rp. %u_moneyPaid%</b></p>
<div><p align="left">Username:</p><h3 align="center">%u_username%</h3></div>
<div><p align="left">Password:</p><h3 align="center">%u_password%</h3></div>
</div>
<div class="block-bottom">
<h4>Info lebih lanjut : mikrotikindo.blogspot.com</h4>
</div>
</div>
Code HTML tersebut hanya contoh saja, silakan Anda edit sendiri sesuai sesuai kebutuhan. Anda bisa gunakan Aplikasi Notepad++ atau Dreamweaver untuk mengedit code tersebut. 
  

9. Meng-Generate Voucher Hotspot Mikrotik 

Selanjutnya kita tinggal meng-generate secara otomatis voucher hotspot mikrotik nya. Caranya masuk ke Menu Users --> Pilih 4 user yang akan di Generate --> Generate --> Vouchers --> Klik Generate.


Kok cuma 4 user yang di centang? Kenapa gak semua aja sekalian di generate? Anda bisa coba untuk generate semua bersamaan. Nantinya Anda akan kesulitan pada saat proses mencetak (print) voucher. Karena jika terlalu banyak, tampilan voucher nya akan terpotong halaman. Jadi untuk aman nya, kita generate 4 berturut-turut saja.
Jika setelah di klik Generate tidak muncul apapun, coba klik tulisan berwarna biru berikut :
Tampilan Voucher Hotspot Mikrotik akan muncul pada popup browser.


10. Mencetak (Print) Voucher Hotspot Mikrotik Hasil Generate

Pada halaman popup browser yang berisi voucher hotspot mikrotik, tekan tombol ctrl + p untuk mulai mencetak (print). Saya sarankan untuk menggunakan Browser Google Chrome saat proses Generate dan cetak agar lebih mudah.


Klik More Settings --> pada Options centang Background graphics dan hilangkan centang Headers and Footers. Jika opsi Background graphics tidak di centang, maka tampilan cetak akan jadi aneh karena warna background nya tidak ikut dicetak. Sekarang tinggal print saja, dan ulangi hal serupa untuk voucher akun lain yang belum di generate.

Jika Template Hotspot Mikrotik ini dirasa terlalu ribet, Anda bisa coba pakai Template Hotspot Mikrotik yang tinggal print saja berikut ini :
Download Template Voucher Hotspot Mikrotik

Akhirnya selesai juga... Demikianlah Tutorial Cara Membuat Voucher Hotspot Mikrotik pada User Manager Mikrotik. Semua yang ada di Tutorial ini hanyalah contoh, silakan bisa anda contoh juga atau edit dengan kreasi Anda sendiri. Semoga bermanfaat ;)

Rabu, 10 Agustus 2016

Cara Mengatasi "No More Sessions are Allowed for User Hotspot Mikrotik"

Pesan Error Login Hotspot Mikrotik ada banyak. Pada artikel sebelum nya telah kita ulas tentang Penjelasan Pesan Error pada Halaman Login Hotspot Mikrotik. Kali ini akan kita bahas salah satu dari Pesan Error pada saat login Hotspot Mikrotik, yaitu No More Sessions are Allowed for User $(username).


Kenapa sih pesan error no more sessions are allowed for user $(username) mesti dibahas khusus?
Karena pesan error ini cukup sering muncul pada saat user hotspot login, terutama jika menggunakan username dan password yang sama untuk banyak orang.

Kenapa no more sessions are allowed for user $(username) bisa muncul? 
Dari hasil terjemahan ke bahasa Indonesia sudah bisa kita ketahui bahwa : sudah tidak ada lagi sesi yang diperbolehkan untuk username tersebut. Jadi disini username yang hendak dipakai oleh user sudah tidak punya sesi lagi yang diperbolehkan oleh Server Hotspot untuk digunakan user login. Hal ini disebabkan oleh konfigurasi hotspot mikrotik pada shared user yang terbatas, sementara user yang mau login lebih dari shared user yang ditentukan oleh setingan hotspot mikrotik.

Bagaimana cara mengatasi no more sessions are allowed for user $(username)?

Pada dasarnya manajemen user hotspot pada mikrotik ada dua, yaitu user manajemen hotspot default yang bisa kita akses pada menu IP --> Hotspot --> Tab Users dan Tab User Profiles. Silakan Baca Cara Membuat Hotspot di Mikrotik : Seting dasar Hotspot Mikrotik.


Selain itu juga bisa menggunakan User Manager pada RADIUS Server. Silakan Baca disini : Cara Install dan Seting User Manager Mikrotik

Nah, kedua fitur manajemen user tersebut punya kendala no more sessions are allowed for user $(username) serupa, namun cara mengatasinya berbeda. 

Cara Mengatasi Pesan Error no more sessions are allowed for user $(username) pada User Management Hotspot Mikrotik

1. Jika anda mendapati pesan error ini sebelum bisa login ke hotspot, silakan konek ke WiFi Hotspot tanpa login. Kemudian buka Winbox dan login via Mac Address.

Mengatasi Pesan error no more sessions are allowed

2. Perlu diperhatiakan, jika Anda belum login Hotspot kemudian mau konfig Mikrotik menggunakan Winbox via IP Address tidak akan bisa. Karena ada rule firewall dinamis yang memblokir akses tersebut. Jadi silakan login via MAC Address Mikrotik. 

3. Setelah login, silakan masuk ke manu IP --> Hotspot --> User Profiles --> Pilih User Profile yang digunakan.

Cara Mengatasi "No More Sessions are Allowed for User Hotspot Mikrotik"

4. Perhatikan pada opsi Shared Users Mikrotik. Pastikan jumlah shared users nya lebih banyak dari jumlah user yang diperblehkan login. Karena jika jumlah nya terbatas, user lain akan mendapati pesan error no more session dan tidak bisa login.

Cara Mengatasi Pesan Error no more sessions are allowed for user $(username) pada User Manager RADIUS Server

Berbeda dengan cara sebelumnya, untuk mengatasi no more sessions are allowed for user $(username) pada User Manager RADIUS Server tidak bisa hanya dilakukan dengan menambah Shared User pada Setingan User Manager saja. Namun tetap opsi Shared Users harus diisi sesuai penggunaan.

Mengatasi No more sessions are allowed User Manager

Pada gambar di atas, Shared User untuk user profile tamu saya set menjadi unimited. Jadi berapapun tamu yang mau akses HARUSNYA bisa terlayani dengan baik tanpa ada masalah login (Kecuali alokasi IP Address habis). Namun nyatanya tidak demikian.

Walaupun Shared Users pada User Manager di set Unlimited, Active session (sesi) user tamu yang login tetap tersimpan cukup lama dan dianggap aktif terus. Padahal user tersebut sudah tidak konek hotspot (tidak aktif). Hal ini akan mengakibatkan user tersebut dianggap masih aktif dan ketika user tersebut disconnect dan mau konek lagi atau ada user baru yang mau login jadi tidak bisa, dan muncul pesan error no more sessions are allowed for user $(username).
Masalah tersebut bisa diatasi dengan menghapus Active session user manager melalui menu Sessions. Tapi masa iya tiap kali muncul error itu kita harus clear inactive session manual, capek kan? Apalagi kalau user nya banyak, bisa tiap hari kerjaan nya cuma clear inactive session aja :D
Remove Sessions pada User Manager Mikrotik
Nah, untuk mengatasi hal tersebut kita bisa memanfaatkan Script yang dijalankan secara terjadwal (otomatis). Kita akan manfaatkan tool Script & Scheduler pada Mikrotik.
Menambahkan Script Auto Remove Session User Manager Mikrotik
Silakan copy Script berikut ini dan paste pada Manu System --> Scripts
# Script Source : Mikrotik Forums
# Script Starts Here.
# Setting Timeout in Seconds
# Timeout in Seconds, when session update is older -> session closed
:local Timeout 60

#------------------------------------------
:local LastSessionUpdate;
:local SessionTimeout;
:foreach i in=[/tool user-manager session find where active=yes] do={

# When was the last Update of the session-informations
:set LastSessionUpdate [/tool user-manager session get $i till-time]

# SessionTimeout is a value that tells me how many seconds ago the last update of this session was
:set SessionTimeout ([system clock get time] - [:pick $LastSessionUpdate ([:find $LastSessionUpdate " "]+1) [:len $LastSessionUpdate]]-[/system clock get gmt-offset])

# if last update is more then Timeout seconds ago then close session and log it
:if ($SessionTimeout > $Timeout) do={
/tool user-manager session remove numbers=$i
:log warning (" Removed false active session Username is " . [/tool user-manager session get $i user]);
}
}
Kemudian jalankan secara otomatis script tersebut menggunakan Scheduler.
Silakan set interval berapa lama script nya akan dieksekusi secara otomatis. Set interval sesuai dengan beban router Anda. Misal pada beban sekitar 150+ user pada router low end, dijadwalkan untuk setiap 5 menit. Karena script ini butuh waktu beberapa saat untuk melakukan perhitungan setiap user. Jadi tinggal sesuaikan saja dengan spek Router Mikrotik Anda.

Dengan melakukan kedua Tutorial Mikrotik tersebut permasalahan No More Sessions are Allowed for User pada Hotspot Mikrotik bisa diatasi. Saya sendiri sudah coba untuk yang User Manager dan 100% Work, tidak lagi muncul pesan error no more session saat user login.

Kamis, 04 Agustus 2016

Penjelasan Pesan Error pada Halaman Login Hotspot Mikrotik

Halaman Login Hotspot Mikrotik muncul pesan error pada saat mau login ke Hotspot Mikrotik. Apa yang harus kita lakukan? Tahan dulu pertanyaan nya. Ada beberapa pesan error yang bisa muncul saat kita hendak login ke Hotspot Mikrotik. Setiap pesan error hotspot mikrotik memiliki penyebab dan solusi yang berbeda-beda. Mari kita simak dan pelajari dulu pesan error apa saja yang bisa muncul pada hotspot Mikrotik dan apa permasalahannya.

Solusi pesan error ketika login hotspot mikrotik

Ada dua jenis pesan error pada hotspot mikrotik, yaitu fatal error dan non-fatal error. Fatal error muncul pada file HTML yang terpisah yang bernama error.html. Sedangkan non-fatal error pada dasarnya menunjukkan kesalahan user pada saat login, dan ditampilkan pada halaman login tersebut (biasanya muncul di bawah form login).

General non-fatal errors:

    You are not logged in:
    Pesan error ini muncul ketika kita mencoba mengakses status page (http://iphotspot/status) atau mencoba log off ketika akun kita sedang tidak login 
    Solusi: login dulu
    Already authorizing, retry later:
    Proses autentikasi masih dalam proses, sementara user sudah minta untuk autentikasi lagi, padahal proses sebelumnya belum selesai. 
    Solusi: Tunggu sampai proses selesai, kemudian coba lagi. 

    Chap-missing = web browser did not send challenge response (try again, enable JavaScript) :
    User mencoba untuk login dengan metode HTTP-CHAP menggunakan MD5 hash, tetapi server HotSpot tidak tahu challange yang digunakan untuk hash. Hal ini dapat terjadi jika kita mencet tombol Back pada web browser; jika JavaScript tidak diaktifkan di browser web; jika halaman login.html tidak valid; atau jika nilai challange telah berakhir pada server (lebih dari 1 jam tidak aktif). 
    Solusi: menginstruksikan browser untuk memuat ulang (refresh) halaman login biasanya membantu jika JavaScript diaktifkan dan halaman login.html memang valid.

    Invalid username ($(username)): this MAC address is not yours:
    User mencoba untuk log in menggunakan username MAC address yang berbeda dari MAC address user yang seharusnya.
    Solusi: MAC Address yang digunakan pada user ketika login harus cocok dengan database yang ada di server hotspot. Silakan hibungi pengelola hotspot jika muncul pesan error ini.

    Session limit reached ($(error-orig)) :
    Pesan error ini muncul ketika user hotspot sudah kehabisan session. Hal ini terjadi ketika user hotspot tersebut dibatasi waktu login nya, misal Trial user yang dibatasi cuma 10 menit saja untuk login.
    Solusi: Tunggu beberapa lama, kemudian coba login lagi. Jika masih muncul pesan error nya, hubungi pengelola hotspot untuk memastikan user anda tidak dilimit session nya.

    Hotspot service is shutting down :
    Sistem pada RouterOS (hotspot server) sedang melakukan restart atau pas lagi shutdown.
    Solusi: Tunggu sampai service hotspot nya bisa digunakan lagi

    General fatal errors:

      Internal error ($(error-orig)) :
      Pesan error ini seharusnya tidak pernah terjadi. Tapi jika muncul, halaman error.html akan menampilkan pesan eror ini (error-orig akan menjelaskan apa yang terjadi).
      Solusi: Perbaiki error yang dilaporkan pada pesan error tersebut (Ini dilakukan oleh pengelola hotspot)

      Configuration error ($(error-orig)) :
      Ada yang tidak benar pada setingan Server Hotspot nya, sehingga muncul pesan error (error-orig akan menjelaskan apa yang terjadi).  
      Solusi: Perbaiki error yang dilaporkan pada pesan error tersebut (Ini dilakukan oleh pengelola hotspot)

      Cannot assign ip address รข€“ no more free addresses from pool :
      User tidak bisa mendapatkan IP Address dari IP Pool yang disediakan Server Hotspot, karena tidak ada IP Address lagi yang tersedia (IP Address nya habis/terpakai semua)
      Solution: Pastikan Server Hotspot nya punya IP Address yang cukup pada IP Pool nya. Kalau misal User nya terlalu banyak dari IP Address yang disediakan, bisa gunakan 2 Server Hotspot.


      Local HotSpot user database non-fatal errors:

        Invalid username or password  
        Pesan error ini muncul jika user salah memasukkan username dan atau password nya.
        Solusi : cek lagi user dan password nya, pastikan sudah benar.
          User $(username) is not allowed to log in from this MAC address
          User mencoba login dari MAC Address yang berbeda dengan yang ada di User Database Server Hotspot. 
          Solusi : Login dengan MAC Address yang sesuai, atau hilangkan limitasi MAC Address pada Server Hotspot nya.

          user $(username) has reached uptime limit
          Pesan error ini muncul ketika user dibatasi uptime nya dan sudah melewati batas uptime limit.
          Solusi : Minta pengelola hotspot untuk menghilangkan uptime limit nya

          user $(username) has reached traffic limit dan limit-bytes-in atau limit-bytes-out :
          Hampir sama seperti pesan error sebelumnya, traffic user di limit pada Server hotspot.
          Solusi : Minta pengelola hotspot untuk menghilangkan traffic limit nya

          Pesan error ini muncul karena banyaknya username tertentu yang bisa login bersamaan sudah habis. Misalnya user tamu bisa digunakan oleh 10 orang, jika orang ke 11 mau login pakai username tamu ini maka akan muncul pesan error ini karena dibatasi pada jumlah shared-users nya.
          Solusi : tunggu hingga user lain dengan username tersebut log out, atau coba login pakai user lain yang shared-users nya masih tersedia.


          RADIUS client non-fatal errors:

            invalid username or password :
            RADIUS Server menolak username dan password yang dimasukkan karena ada kesalahan pada username dan atau password tersebut. 

            Solusi: Coba cek lagi username dan password yang dimasukkan, jika sudah benar tapi tetap tidak bisa login, hubungi pengelola hotspot untuk mengecek log user RADIUS Server.

            <error_message_sent_by_radius_server> :
            Konsultasikan dengan dokumentasi server RADIUS untuk informasi lebih lanjut

            RADIUS client fatal errors:

              RADIUS server is not responding
              Pesan error RADIUS ini muncul karena RADIUS Server tidak dapat diakses oleh user, sehingga user tidak mendapatkan respon dari proses autentikasi yang diminta nya. 
              Solusi: Coba cek apakah RADIUS Server nya benar-benar running dan bisa diakses dari Hotspot Server.

              Demikianlah beberapa Pesan Error yang mungkin muncul pada saat kita login ke hotspot mikrotik beserta penjelasan dan solusi singkat nya. Semoga bisa membantu Anda yang sering menemukan pesan error halaman login hotspot mikrotik tersebut.